MATERI ALAT OPTIK
MATERI ALAT OPTIK
ALAT OPTIK
Alat optik adalah alat-alat yang salah satu
atau lebih komponennya menggunakan benda optik, seperti: cermin, lensa, serat
optik atau prisma.
MATA
Mata merupakan salah satu contoh alat
optik, karena dalam pemakaiannya mata membutuhkan berbagai benda-benda optik
seperti lensa.
Kornea adalah bagian mata yang melindungi
permukaan mata dari kontak dengan udara luar.
Iris adalah selaput tipis yang berfungsi untuk
mengatur kebutuhan cahaya dalam pembentukan bayangan.
Lensa adalah bagian mata yang berfungsi untuk
memfokuskan bayangan pada retina.
Retina berfungsi sebagai layar dalam menangkap
bayangan benda, di tempat ini terdapat simpul-simpul syaraf optik.
Otot
siliar berfungsi untuk
mengatur daya akomodasi mata.
KAMERA
Kamera merupakan alat optik yang dapat
memindahkan/mengambil gambar dan menyimpannya dalam bentuk file, film maupun
print-out. Kamera menggunakan lensa positif dalam membentuk bayangan. Sifat
bayangan yang dibentuk kamera adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
Bagian-bagian dari kamera secara sederhana terdiri
dari:
1.
Lensa cembung
2.
Film
3.
Diafragma
4.
Aperture
LUP
Lup adalah alat optik yang memiliki fungsi untuk
memperbesar bayangan benda. Lensa yang digunakan adalah lensa cembung. Bayangan
yang dibentuk oleh lup memiliki sifat: maya, tegak, dan diperbesar.
Ada dua cara bagaimana menggunakan lup yaitu:
1. 1. Dengan
cara mata berakomodasi maksimum
2. 2. Dengan cara mata tidak berakomodasi
Pada mata berakomodasi maksimum
· Si = -PP =
-Sn
Ø Perbesaran sudut atau perbesaran angular
Pada mata tak berakomodasi
· Si = -PR
· So = f
Ø Perbesaran sudut
M = perbesaran sudut
PP = titik dekat mata dalam meter
f = Jarak fokus lup dalam meter
TEROPONG
Teropong atau teleskop adalah sebuah alat yang
digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh sehingga tampak lebih jelas dan
lebih dekat. Secara umum teropong terdiri atas dua buah lensa positif. Satu
lensa mengarah ke obyek dan disebut lensa obyektif dan satu lensa mengarah ke
mata dan disebut lensa okuler.
Prinsip utama pembentukan bayangan pada teropong
adalah: lensa obyektif membentuk bayangan nyata dari sebuah obyek jauh dan
lensa okuler berfungsi sebagai lup. Panjang teropong adalah jarak antara lensa
obyektif dan lensa okulernya.
Ø Teropong
Bintang
Teropong bintang digunakan untuk
mengamati obyek-obyek yang ada di langit (bintang). Teropong bintang terdiri
dari sebuah lensa cembung yang berfungsi sebagai lensa obyektif dengan diameter
dan jarak fokus besar, sedangkan okulernya adalah sebuah lensa cembung dengan
jarak fokus pendek.
Ø Teropong Bumi
Teropong bumi digunakan untuk mengamati obyek-obyek
yang jauh dipermukaan bumi. Teropong ini akan menghasilkan bayangan yang nampak
lebih jelas, lebih dekat dan tidak terbalik. Teropong bumi terdiri dari tiga
lensa positif dan salah satunya berfungsi sebagai pembalik bayangan.
Ø Teropong Panggung
Teropong panggung adalah teropong yang
mengkombinasikan antara lensa positif dan lensa negatif. Lensa negatif
digunakan sebagai pembalik dan sekaligus sebagai okuler. Sifat bayangan yang
terbentuk adalah maya, tegak, dan diperkecil.
MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mengamati
benda-benda kecil. Mikroskop yang paling sederhana menggunakan kombinasi dua
buah lensa positif, dengan panjang titik fokus obyektif lebih kecil daripada
jarak titik fokus lensa okuler.
Pengamatan
menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum.
Perbesaran mikroskop pada pengamatan ini adalah:
Keterangan:
S(Ob) = Jarak benda lensa obyektif dalam
meter
S’(Ob) = Jarak bayangan lensa obyektif
dalam meter
PP = titik dekat pengamat dalam meter
f(Ok) = panjang fokus lensa okuler dalam
meter
Pengamatan
menggunakan mikroskop dengan mata tidak berakomodasi.
Perbesaran mikroskop pada pengamatan ini adalah:
S(Ob) = Jarak benda lensa obyektif dalam
meter
S’(Ob) = Jarak bayangan lensa obyektif
dalam meter
PP = titik dekat pengamat dalam meter
f(Ok) = panjang fokus lensa okuler dalam
meter
Panjang Mikroskop
Panjang mikroskop diukur dari jarak antara lensa
obyektif dan lensa okuler. Untuk masing-masing jenis pengamatan, panjang
mikroskop dapat dihitung dengan cara yang berbeda.
A. Mata berakomodasi maksimum
d = Si(Ob) + So(Ok)
B. Mata tak berakomodasi
d = Si(Ob) + f(Ok)
Keterangan:
d = panjang mikroskop dalam meter
Si(Ob) = jarak bayangan lensa obyektif
dalam meter
So(Ok) = jarak benda lensa okulerdalam
meter
f(Ok) = jarak fokus lensa okuler dalam
meter
http://sinau-alatoptik.blogspot.co.id/p/materi_07.html
Komentar
Posting Komentar