Listrik Dinamis
Listrik dinamis dalam materi ini terdiri dari
pengertian, rumus, dan contoh soal yang berkaitan dengan listrik dinamis. Di bangku sekolah,
materi tentang listrik dinamis ini dapat ditemukan dalam mata pelajaran fisika,
baik itu SMP maupun SMA, yakni kelas 9 dan kelas X. Sebenarnya, dalam kehidupan
sehari-hari kita sudah sangat akrab dengan salah satu jenis listrik ini.
Aktivitas menonton TV, menyalakan radio, charger handphone, dan lain
sebagainya, semuanya dapat dilakukan berkat adanya listrik dinamis. Semua
barang elektronik yang kita miliki dirumah tidak akan ada fungsinya tanpa
bantuan dari listrik dinamis ini. Lantas, apa yang dimaksud dengan listrik
dinamis? Nah, pertanyaan inilah yang akan kami jawab melalui artikel yang
sedang Anda baca saat ini, selamat membaca.
Jika dilihat
dari istilah katanya, listrik dinamis (electrodinamic) berasal dari
perpaduan kata listrik dan dinamis. Listrik ya listrik, sedang dinamis artinya
berubah-ubah atau bergerak. Jadi bisa disimpulkan listrik dinamis adalah
listrik yang bergerak atau mengalir atau sering disebut dengan arus listrik.
Arus listrik ini berasal dari aliran elektron yang berlangsung secara
terus-menerus dari kutub negatif ke kutub positif, dari potensial tinggi ke
potensial yang lebih rendah dari sumber tegangan (beda potensial). Arus listrik
itu sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu arus bolak-balik (AC) dan arus
searah (DC). Sedangkan, jumlah arus listrik yang mengalir dalam waktu tertentu
disebut dengan kuat arus listrik (I).
Arus listrik
yang mengalir tersebut dipengaruhi oleh beda potensial dan besar hambatan.
Semakin besar besar nilai dari sumber tegangan, maka semakin besar pula jumlah
arus yang mengalir. Tetapi, jika hambatannya diperbesar, maka aliran arus itu
akan berkurang. Kira-kira seperti itulah yang dijelaskan dalam hukum ohm. Hukum
ohm itu adalah hukum yang menjelaskan hubungan antara kuat arus listrik, sumber
tegangan, dan besar hambatan. Akan kita lihat formulasinya dalam rumus dibawah.
Rumus Listrik Dinamis
Rumus-rumus
yang ada dalam perhitungan listrik dinamis adalah rumus yang berkaitan dengan
besaran-besaran yang terlibat di dalamnya. Besaran-besaran tersebut terdiri
dari, kuat arus listrik, beda potensial, dan hambatan listrik. Selain itu,
digunakan juga formulasi dari hukum ohm. Berikut ini kami tampilkan satu per
satu rumusnya:
Rumus Kuat Arus Listrik (I)
Kuat arus listrik disimbolkan dengan
I, memiliki satuan Ampere (A), dirumuskan:
I = Q / t
Keterangan:
- I = kuat arus listrik (A)
- Q = jumlah muatan listrik (Coulomb)
- t = selang waktu (s)
Rumus beda potensial atau sumber tegangan (V)
Beda
potensial atau sumber tegangan disimbolkan dengan V, memiliki satuan Volt (V),
dirumuskan:
V = W / Q
Keterangan:
- V = beda potensia atau sumber tegangan listrik (Volt)
- W = energi (Joule)
- Q = muatan (Coulomb)
Rumus hambatan listrik (R)
Hambatan
atau resistor disimbolkan dengan R, memiliki satuan ohm, dirumuskan:
R = ρ . l / A
Keterangan:
- R = hambatan listrik (ohm)
- ρ = hambatan jenis (ohm.mm2/m)
- A = luas penampang kawat (m2)
Rumus hukum ohm
Hukum ohm
adalah hukum yang menghubungkan antara kuat arus listrik, beda potensial, dan
hambatan. Rumus hukum ohm:
I = V / R atau R = V / I, atau V = I . R
Komentar
Posting Komentar